Rabu, 29 Oktober 2014

Russia Salahkan Barat Atas Konflik Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Barat atas konflik yang terjadi di Ukraina dan membantah tuduhan rencana membangun kekuatan dan mencoba melanggar kedaulatan negara tetangganya. Putin juga menuduh Amerika Serikat merusak ketertiban dunia dengan membuatnya lebih berbahaya lewat penerapan "aturan sepihak" dalam diplomasi internasional. Putin yang memperingatkan bahwa AS mencoba "mengubah seluruh dunia" agar sesuai dengan kepentingannya dan risiko konflik internasional semakin besar, menegaskan: "Kami tidak memulai semua ini."

Dalam pidato dengan bahasa yang mengingatkan pada perang dingin, Putin menggambarkan Rusia sebagai negara adidaya yang tidak bisa dipaksa meminta Barat mencabut sanksi yang dikenakan akibat konflik di Ukraina. Negara-negara Barat sebelumnya menuduh Rusia melanggar kedaulatan Ukraina dengan merebut semenanjung Krimea dan menuduh negara itu mengirim senjata dan tentara untuk membantu kaum separatis pro-Rusia yang memerangi pasukan pemerintah Ukraina di bagian timur negara itu.

Komentar :
Sikap Russia yang menyalahkan Barat atas konflik yang terjadi di Ukraina tidak sepenuhnya benar. Seperti yang kita tahu bahwa Russia dan Amerika adalah dua kekuatan besar dunia yang mempunyai kepentingan nasional yang bertolak belakang, ucapan Putin yang memperingatkan AS yang mencoba mengubah seluruh dunia juga dapat menyebabkan konflik semakin rumit. Lebih baik, negara-negara yang berkonflik tersebut melakukan perundingan  kembali agar konflik Krimea tidak meluas yang bisa menyebabkan perang diantara Russia dan Ukraina.

Sumber: CNN Indonesia